SANGGAR TARI PIRING TAMBULUN SAIYO
KURAO NAGARI SUNGAI LIKU PELANGAI
KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESSIR SELATAN
Nomor : 08/SANGGAR-SL/PEL/2012 Slk Pelangai, 15 September 2012
Lampiran : 1 (Satu) Berkas
Hal : Mohon Bantuan Dana Pengadaan
Sarana dan Inventaris
Kepada Yth,
Bapak Bupati Pesisir Selatan
Cq. Bapak Kepala Dinas Budparpora
Kab. Pesisir Selatan
di-
Painan
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan Hormat,
Do’a dan harapan kami semoga Bapak berada dalam keadaan sehat wal’afiat dan sukses selalu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin...
Dalam rangka melestarikan kesenian trasional Minang Kabau khususnya tari piring, maka diupayakan membentuk Sanggar Tari Piring Tambulun Saiyo Kurao Sungai Liku. Sanggar Tari ini didirikan pada tahun 2004 yang lalu hingga sampai saat ini telah banyak kegiatan-kegiatan tari piring dilaksanakan bahkan memeriahkan acara-acara resmi. Maka demi eksistensi Sanggar Tari Piring ini dalam menjalankan kegiatannya, kami mohon kepada Bapak agar dapat memberikan bantuan baik moril maupun materil. Dengan anggaran dana sebagaimana terlampir dalam proposal ini.
Demikianlah proposal ini kami ajukan dengan harapan semoga Bapak dapat mengabulkannya. Atas perhatian dan bantuan yang Bapak berikan kami ucapkan terima kasih.
Wassalam,
Pengurus Sanggar Tari,
Ketua, Sekretaris,
I N I A R S I E R
Mengetahui,
Camat Ranah Pesisir, Wali Nagari Pelangai, Koord. Sanggar,
FACHRUDDIN, SH DARMAWAN, S.Ag MARDIANTON, SE.I
NIP.19621231 198303 1 117
PROPOSAL SARANA DAN INVENTARIS
SANGGAR TARI TAMBULUN SAIYO KURAO SUNGAI LIKU
A. PENDAHULUAN
Kebudayaan berasal dari bahasa Belanda yaitu cultuur, dalam bahasa Inggris cultuere. Sedangkan dalam bahasa Arab kebudayaan disebut tsaqafah yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengelolah tanah atau bertani. Dari pengertian ini berkembanglah arti culture sebagai segala daya dan aktivitas manusia mengubah dan mengelolah alam.
Ditinjau dari bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta “Budhaya” yakni bentuk jamak dari budhi yang berati budi atau akal. Jadi kebudayaan adalah hasil budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Melalui pengembangan kebudayaan inilah manusia dapat mengintrgasikan akal fikiran dengan hati untuk menciptakan sesuatu hal, agar terciptalah sesuatu yang dapat memberikan kepuasan hati dan batin manusia. Maka terciptalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh manusia secara berulang-ulang dalam kehidupannya. Sehingga terciptalah yang disebut dengan adat istiadat (custom).
Berbagai macam kegiatan dapat ditimbulkan dalam pengembangan kebudayaan dalam kehidupan manusia. Pengembangan ini semata-mata bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepuasan batin dalam hidupnya. Maka salah satu dari hasil ciptaan manusia maka lahirlah kesenian yang dijadikan sebagai alat hiburan dalam kehidupan masyarakat. Dimana kesenian meruakan pengembangan dari akal dan budi untuk memberikan kepuasan batin manusia.
Dalam uraian berikut penulis akan membahas tentang kronologis dan perkembangan sanggar kesenian Tambulun Saiyo Sungai Liku. Sanggar keseniaan ini merupakan hasil dari karya, karsa dan cipta masyarakat Kurao Sungai Liku, yang lahir rasa dari keprihatinan sebahagian tokoh masyarakat Kurao terhadap kurang berminatnya generasi muda dalam mempertahankan kelestarian kesenian tradisional Minang Kabau. Kekhawatiran ini muncul karena dari waktu kewaktu generasi muda nampak sudah tidak berminat lagi terhadap pagelaran kesenian tradisional daerah.
Jika dilihat di Kurao Sungai Liku, bahwa generasi muda lebih memilih musik kontenporer jika dibandingkan dengan musik tradisional. Pada hal jika dilihat dari historis daerah, Kurao Sungai Liku ini merupakan salah satu daerah penghasil kesenian daerah, seperti tari piring, silek harimau, tari pedang, randai, tari dukung
anak dan lain sebagainya. Maka sejalan dengan perjalanan waktu dan perkembangan zaman ternyata kesenian ini sudah mulai ditinggalkan masyarakat.
Kesenian tradisional Minang Kabau ini telah dijadikan sebagai tradisi masyarakat Nagri Sungai Liku dalam berbagai aspek kegiatan pemerintahan nagari seperti, acara Balimau Basamo dalam menyambut bulan suci Rahmadan, kegiatan anak nagari, menyambut tamu pemerintahan, acara perta perkawinan, sunat Rasul, memperingati hari raya Idul Fitri dan lain sebagainya. Jika kegiatan di atas tidak dimeriahkan dengan kesenian tradisional Minang Kabau, maka dinilai tidak sacral dan kurang bermakna.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mencoba menguraikan pengembangan tradisi kesenian adat tradisonal Minang Kabau di Kurao Nagri Sungai Liku kecamatan Ranah Pesisir kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat.
B. TUJUAN
Tujuan dari pembentukan sanggar tari Tambulun Saiyo ini adalah:
a. Sebagai wadah penampung aspirasi generasi muda khusus di bidang kesenian tradisional
b. Sebagai wadah pengembangan potensi generasi muda
c. Sebagai wadah pelatihan kesenian tradisional Minang Kabau
d. Wadah budi daya dan pengembangan kesenian tradisional Minang Kabau
e. Sebagai wadah pemersatu generasi muda
f. Ajang kreatifitas generasi muda di bidang kesenian
g. Antisipasi kenakalan remaja
C. JENIS ATAU SPESIFIKASI BARANG
NO NAMA MERK JUMLAH SATUAN
1. Biola (rabab) 1 Buah
2. Gendrang 3 Buah
3. Gendang Besar 2 Buah
4. Warles 1 Unit
5. Pengeras suara 1 Unit
6. Ginset 1 Unit
7. Talempong Genggam 5 buah
8. Serunai 1 Buah
9. Kostum anggota tari 16 Helai
10. Kostum pemain music 6 Helai
11. Tenda 1 Unit
12. Terpal 2 Helai
13. Penerangan 1 Unit
14. Salendang 16 Helai
D. KEGUNAAN
Kegunaan dari proposal ini adalah untuk pengembangan dan pembinaan kegiatan sanggar tari Tambulun Saiyo.
E. OUT PUT (Hasil yang diharapkan)
Dari pengembangan dan pembinaan kegiatan sanggar tari Tambulun Saiyo ini maka hasil yang diharapkan adalah:
a. Kemapuan dalam menguasai kesenian
b. Profesionalitas anggta tari
c. Pemahaman secara mendalam
d. Dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan pemerintah.
F. Susunan Kepengurusan (terlampir)
G. Anggaran Dana
Aggaran dana dari proposal ini adalah:
NO NAMA SATUAN BANYAK HARGA JUMLAH
1. Biola (rabab) Buah 1 350.000 350.000
2. Gendrang Buah 2 200.000 200.000
3. Warles (pengeras suara) Unit 1 1.600.000 1.600.000
4. Ginset Unit 1 1.700.000 1.700.000
5. Talempong Genggam buah 5 250.000 1.250.000
6. Serunai Buah 1 250.000 250.000
7. Kostum anggota tari Helai 16 450.000 7.200.000
8. Kostum pemain music Helai 6 150.000 900.000
9. Tenda Unit 1 1.200.000 1.200.000
10. Terpal Helai 2 600.000 600.000
11. Penerangan/Ginset Unit 1 1.600.000 1.600.000
12. Salendang Helai 16 25.000 400.000
Jumlah 17.250.000
Terbilang: (Tujuh belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)
H. Dokumen Pendukung (Terlampir)
I. Penutup
Demikianlah proposal ini kami buat agar Bapak dapat mengabulkannya. Atas bantuan yang Bapak berikan kami ucapkan terima kasih.
Slk Pelangai, 15 September 2012
Pengurus Sanggar Tari,
Ketua, Sekretaris,
I N I A R S I E R
Mengetahui,
Camat Ranah Pesisir, Wali Nagari Pelangai, Koord. Sanggar,
FACHRUDDIN, SH DARMAWAN, S.Ag MARDIANTON, SE.I
NIP.19621231 198303 1 117
Selamat Sore, saya Ratih dr PT.Selaras Komunika Jakarta. Rencananya di bulan Maret kami akan mengadakan acara Sosialisasi KPU/USO dari BP3TI Kominfo di Kab. Pesisir Selatan. Saat ini kami mencari sanggar tari untuk acara pembukaan.Ada nomor CP sanggar yang bisa dihubungi? Terimakasih
BalasHapusmaf ya buk Ratih pesannya baru di balas.....
HapusMungkin di acara lain kita bisa ketemu.. memang kita sudah sering tampil dalam pagelaran seni, membuka sebuah acara atau penyambutan tamu kenegaraan.....
Jika Ibu butuh kesediaan kami dalam berbagai macam acara Ibu bisa hubungi kami melalui.. 0813 6320 5148